Dikala hati terbenam dalam lara

Sejengkal dari kerinduan ini masih tersisa
Namun getarannya seakan tak pernah berkurang
Sinyal kelembutan yang selalu saja menjadi pelita
Dikala hati terbenam dalam lara

Bidadari itu teramat megah
Bidadari itu teramat mempesona
Cahayanya yang sempat menetes di mata hati ini
Tak mungkin akan padam
Kendati berjuta pesona baru membayang

Ada rasa menghimpit dada
Disaat angin itu meneriakan suara
Sang bidadari//// Kini,
Sudah menentukan dermaga pengeran
Demi melabuhkan pesonanya dalam keabadian

Wahai bidadari
Kaulah pesona termegah
Mengabadi dalam jiwa
Kendati kini/

Kau tertambat di pelabuhannya.