Dibalik Belum Terkabulnya Doa Pasti Ada Hikmah

Dibalik Belum Terkabulnya Doa Pasti Ada Hikmah yang bisa kita ambil dan kita jadikan pelajaran. Banyak sekali cerita di luar sana yang mengatakan bahwa doanya belum pula dikabulkan. Bahkan ada di antar mereka yang merasa bahwa doanya itu menjadi pekerjaan yang sia-sia. Tentu saja namanya orang yang berharap sering berkeinginan jika harapannya akan cepat dikabulkan.

Tidak sedikit pula yang memiliki kesabaran dalam menghadapi setiap hal yang dia harapkan dan dia nantikan dalam waktu yang lama.

Dibalik Belum Terkabulnya Doa Pasti Ada Hikmah yang tersembunyi

Tetapi penting juga bila kita berdoa akan sebuah harapan yang kita inginkan bisa di gapai di hari esok itu adalah harapan yang logis dan kita bisa mengukurnya dengan tindakan yang mungkin mampu kita lakukan. Jadi, kita tidak berdoa dengan meminta sesuatu yang kita sendiri hanya sekedar mengandai-andai sehingga ikhtiarpun menjadi sesuatu yang tidak pasti. mungkin itu pula yang menyebabkan doa kita akhirnya tidak pula di kabulkan.

Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga belum. Tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum terkabul juga.


Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong. Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doain, semuanya dipenuhi. Orang sholeh ini pun heran.

Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz. Ceritalah dia permasalahan yang sedang dihadapi.
Tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat, sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia inginkan.

Tersenyumlah ustadz ini. Bertanyalah si ustadz ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di warung, kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener, suaranya fals, bagaimana?
Orang sholeh tadi menjawab, segera saya kasih pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ, sambil nyanyi pula. Kalau pengamennya yang dateng rapi, main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana? Wah, kalo gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai habis. Lama pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela.

Kalau pengamen tadi saya kasih 500, yang ini 10.000 juga berani, ustadz. Pak ustadz pun tersenyum. begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang menghadap-Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah pengen sering ketemu kamu dalam waktu yang lama. Buat Allah, ngasih apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar khusyuk, biar deket sama Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini? Dan di penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu minta. Beda sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama Allah. Udah dibiarin biar bergelimang dosa aja dia ini. Makanya Allah buru-buru kasih aja. Udah. Jatahnya ya segitu doang. Gak nambah lagi.

Dan yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata gak Allah kasih sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat, nak.

Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal ngerasa kurang kita di situ.
Tersadarlah orang tadi. Ia pun beristighfar, sudah berprasangka buruk kepada Allah.
Padahal Allah betul-betul amat menyayanginya. Semoga kisah ini menjadi dapat pelajaran bagi kita semua... Aamiin ya rabb.


Itulah faktanya bahwa dibalik belum terkabulnya doa pasti ada hikmah yang tersembunyi namun kita tidak menyadarinya. semoga dengan adanya tulisan ini kita benar-benar sadar akan kesalahan kita selama ini dalam memahami arti doa. Kemudian selanjutnya kita akan lebih disadarkan dan diberi semangat yang tinggi untuk menggapai harapan kita dengan melakukan ikhtiar di balik doa yang dengan yakin kita layangkan kepada sang khaliq.