Munculnya Tahun Masehi Dan Hijriyyah Dalam islam

Munculnya Tahun Masehi Dan Hijriyyah Dalam islam - mungkin diantara Anda ada yang bertanya-tanya mengenai kapan dimulainya hitungan tahun masehi dan Hijriyyah.

Sejarah Munculnya tahun masehi dan hijriyyah



Saya pernah mengalami satu kejadian, dimana ada seseorang yang berkata kepada saya; "kang, sekarang orang muslim sudah tidak bangga dengan miliknya sendiri". kemudian saya bertanya; "memangnya kenapa?" dia menjawab; " ya bisa dilihat, hampir semuanya memakai tanggal masehi, padahal penanggalan umat islam kan Hijriyyah". saya tidak memberikan komentar dan hanya mengangguk saja.

Dari kejadian tersebut saya benar-benar yakin, orang tersebut tidak memahami asal usul munculnya penanggalan ini, baik Masehi maupun Hijriyyah.

Oleh karena itu saya merasa penting sekali membagikan sebuah tulisan dari KHR. SYARIF RAHMAT RA, SQ, MA berikut ini.

 الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (يونس:٥)

Artinya: "Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui" (Yunus:5)

Ayat ini secara tegas mengakui adanya 2 macam bulan dan tahun: Bulan yg dihitung berdasarkan perjalanan Matahari (Syams), maka dinamakan dg Syamsiyah. Dan bulan yg dihitung berdasarkan perjalanan bulan (Qamar), maka dinamakan dg Qamariyah. Bahkan pada kesempatan lain Allah menyatakan perbedaan kedua tahun ini melalui firman-Nya:

Surat Al-Kahf Ayat 25

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا،(الكهف:٢٥)

Artinya:"Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)" (Al Kahfi:25)

Ayat ini - melalui kata  "ditambah  sembilan tahun" - menyebutkan perbedaan antara Qamariyah dg Syamsiyah yaitu dalam 3 abad selisih 9 tahun. Ini penegasan Allah akan keberadaan tahun "Syamsiyah", bukan hanya Qamariyah.

Kedua tahun itu sudah ada sejak dahulu.  Namun Syamsiyah dihitung ulang dari angka 1 dari hari kelahiran Nabi Isa Al Masih, maka sejak saat itu Syamsiyah dikenal dg sebutan Masihiyah atau Masehi disingkat "M". Hingga kini berusia 2019 tahun. 

Karena kebodohannya orang-orang menisbatkan tahun ini kepada kekristenan. Adapun Qamariyah dihitung ulang mulai angka 1 sejak Hijrah Nabi Muhammad SAW, maka sejak saat itu Qamariyah dikenal dengan sebutan "Hijriyah" disingkat dengan "H". Hingga kini berumur 1441tahun. 

Karena fanatik buta orang-orang menisbatkan tahun ini kepada kislaman. Padahal Bulan dan Matahari tidak punya Agama. Hanya keduanya memang berhubungan dengan amaliah Agama. Bulan dikaitkan dengan Puasa dan Haji. Tapi Shalat Zhuhur dan Ashar bahkan buka puasa ditentukan oleh perjalanan Matahari.

Kedua benda langit (Bulan dan Matahari) adalah ciptaan Allah. Kedua tahun (Qamariyah dan Syamsiyah) juga ciptaan Allah. Bersyukur dan berdo'a memasuki kedua tahun itu hakekatnya mensyukuri nikmat Allah. 

Maka barangsiapa menganggap sesat penyambutan datangnya tahun baru Syamsiyah atau Masehi, sejatinya dia tidak sadar telah menduakan Allah karena menganggap (Tahun) Matahari bukan ciptaan Allah.

Maka, waspadalah jangan sampai kita kufur tanpa terasa. Di atas segalanya, bila tidak tahu, diam lebih bermakna. Hasbunallah. 
Syarif Rahmat

Semoga tulisan beliau diatas bermanfaat bagi saya dan Anda semua, sehingga kita termasuk golongan orang - orang yang menggunakan akalnya dalam membaca ayat-ayat Allah baik yang tersurat maupun yang tersirat.

Akhir dari tulisan mengenai Munculnya Tahun Masehi Dan Hijriyyah Dalam islam ini, saya mengajak kepada Anda semua untuk lebih bijaksana dalam menggunakan pikiran dan selalu disertai dengan mata terbuka, agar tidak terjerembab kedalam jebakan pikir yang membodohkan. 
Terimakasih.