Orang Yang Baik Hatinya

Siapapun kita, pasti berharap bisa menjadi Orang Yang Baik Hatinya. Karena hanya dengan kebaikan hati, kebahagiaan hidup ini akan dicapai.

Di pagi yang cerah ini saya kembali ingin mencurahkan isi dari kepala dan rasa dalam hati yang pernah, sedang dan mungkin akan kembali dialami. 

Yaitu sebuah kata yang sangat sakral dan selalu dijadikan simbol kemegahan dan keindahan terutama oleh mereka yang sedang dilanda badai Asmara didalam jiwanya. Kata sakral tersebut adalah HATI.

Hati berasal dari bahasa yunani yaitu ἡπαρ -baca; heppar- yang merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. 

Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.

Tanda Orang Yang Baik Hatinya

Tetapi apa yang dimaksud dengan Hati yang terdapat dalam ungkapan "Orang Baik Itu Adalah Orang Yang Baik Hatinya"?. 

Ungkapan tersebut akan menuai kritik bila tidak diiringi dengan alasannya yang jelas. Seperti kritik tentang apakah koruptor itu orang baik?, Begal itu orang baik?, karena apa yang mereka lakukan dalam keadaan hatinya baik bila dihubungkan dengan gambaran hati dan fungsinya separti diatas.

Terkait Hati dalam ungkapan ini ( "Orang Baik Itu Adalah Orang Yang Baik Hatinya") teringat ketika mengikuti sebuah pengajian akbar disebuah pesantren di Sukabumi tepatnya di Pesantren AZZAENIYYAH Sala Bintana.  

Dalam pengajian tersebut Pangersa KH.Zezen Zainal Abidin mengatakan bahwa; "yang dimaksud dengan hati dalam pengertiannya sebagai pengendali jiwa, bukanlah daging hati yang digambarkan dalam dunia fisik. Tetapi merupakan sebuah alam batin yang ada pada diri manusia"

Tampaknya dari dua gambaran diatas ternyata hati itu ada dua jenis. Jenis yang pertama adalah hati dalam pengertian fisik dan yang kedua adalah hati dalam pengertian metafisik (batin). 

Keduanya memiliki fungsi masing-masing dan bersifat unik. Sehingga baik hati dalam pengertian fisik maupun metafisik (batin) sama-sama memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia.

Baik hati fisiknya saja tidak akan dapat membawa seseorang pada kebaikan hidup dalam arti menjadi manusia yang disukai manusia lainnya karena memiliki karakter kebaikan. 

Sebab karakter itu sangat dipengaruhi oleh eksistensi dari hati batin. Mungkin maksud dari ungkapan "orang baik itu adalah orang yang baik hatinya" adalah baik hati batinnya. atau yang baik hati fisik dan hati batinnya.

Begitulah Hati menjadi populer dikalangan umat manusia diseluruh dunia. Karena peranannya sangat pital dalam mempengaruhi totalitas kehidupan manusia. 

Bahkan agama memberikan ruang husus untuk membahas keberadaan Hati ini. Karena dengan eksistensi Hati itulah manusia akan mengenal dan lebih dekat kepada Tuhannya.

Semoga kita bisa sampai pada derajat Orang Yang Baik Hatinya. Sehingga bisa menjadi bagian dari mereka yang selalu menaburkan kebaikan untuk kehidupan dimuka bumi ini.