Bunga Itu Membayangi Purnamaku Yang Masih Dijalan

Bunga Itu Memikat Rindu Yang Hampir Tiada
Kumpulan Puisiku:

Selasa, 19 mei 2015
Genang air matamu
Begitu bening meliuk dimegah pipimu
Menembus rasa
Memikat rindu yang hampir tiada

Aku tahu
Mata purnama itu menajam
Kearahku membayang
Namun bunga yang mulai mekar itu
Mengundangku ke arah asa melayang

Senja itu
Begitu memilu
Lidah ini seakan kelu nan membisu
Menatapmu,
Nalarku beku, Jiwaku kaku

Malamku kelam
Purnamaku menghitam
Relung benaku menggemakan salam
Kearah bunga itu harapku menghantam

Bias asa itu melantunkan;
Singgasana yang tersiapkan
Untuk purnamaku yang masih di jalan
Biasakah bunga itu disana disandingkan?
Atau hanya bunga itu saja yang ditempatkan?

Hai purnama
Cepatlah datang
Wahai bunga
Janganlah kau diam!