Pemuda Penghafal Qur`an Ini Tidak Tunduk Dalam Rayuan Perempuan Cantik

Pemuda Penghafal Qur`an Ini Tidak Tunduk Dalam Rayuan Perempuan Cantik -  ini terjadi pada seorang pemuda di kota Jeddah beberapa tahun yang lalu. Dia seorang muadzin di sebuah masjid dan seorang hafiz Quran. Pemuda ini dikenal karena kepribadian dan akhlaqnya yang baik.

Pemuda Penghafal Qur`an Ini Tidak Tunduk Dalam Rayuan Perempuan Cantik

Pada suatu hari, tepatnya dihari Jumat, sebelum matahari menyingsing bakda shalat Subuh, dia pergi menuju ke rumah kakek-neneknya di sebuah desa yang dekat dari kota tempat dia menghabiskan kegiatannya.

Dia pergi bersama teman-temannya dengan tujuan untuk beramal sedekah dengan membagi-bagikan kurma kepada fakir-miskin, selain itu membagikan buku-buku dan kaset-kaset dakwah kepada penduduk disana. Setelah tugas mereka selesai, teman-temannya kembali pulang ke kota sementara dia tetap tinggal di rumah kakek-neneknya.

Pada saat tiba waktunya tidur, pemuda ini ingin tidur di ruang tamu, tapi kakeknya menyuruhnya untuk tidur di ruang belakng sehingga tidurnya lebih nyenyak, dan dia bisa bangun untuk shalat Subuh. Pemuda ini pun pergi ke ruang di belakng rumah, menggelar matrasnya, berdzikir sejenak, lalu tidur. Di rumah itu juga bekerja seorang pembantu berparas cuantik.

Saat melewati jam dua lewat tengah malam, si pemuda berkata, “Aku merasa pintu ruanganku terbuka dan tertutup beberapa kali, tapi aku tdk terlalu memperhatikannya. Kupikir aku sedang bermimpi dan belum sepenuhnya terbangun. Kemudian, tiba-tiba aku merasa ada orang yg berbaring di sampingku, memelukku, dan mulai menciumku dari belakng.” Jadi si pemuda langsung bangun dari kasurnya, mendorong perempuan itu dgn tenaganya, dan menampar wajah perempuan itu.
  
Secepat mungkin si pemuda langsung mengenakan kembali pakaiannya, kemudian langsung cepat keluar meninggalkan rumah menuju masjid. Pemuda itu sangat ketakutan dan terus duduk terdiam di dalam mesjid sambil menangis hingga adzan Subuh tiba. Pagi pun datang menjelang, lalu pemuda ini pulang dan memberitahu kakeknya atas apa yg terjadi. Lalu kurang dari seminggu perempuan pembantu itu dipecat.

Seseorang yg menceritakn kisah ini kepada saya berkata: “Kemudian aku melihat temanku (pemuda tersebut) jadi sering muram setelah kejadian ini, kerana betapa besarnya situasi yg dialaminya, dan kerana rasa takutnya yg besar kepada Allah. Aku bertanya padanya, dan terus-menerus bertanya, sampai dia memberitahuku tentang kisah ini dan menyuruhku berjanji agar tdk menceritakn ini pada siapapun.”

Orang yg mengisahkan ini berkata pada saya, “Demi Allah aku tdk menceritaknnya kecuali kerana ada hikmah dibaliknya. Aku menganggap dia sebagai salah seorang dari tujuh orang yg akn dinaungi Allah pada hari pada saat tdk ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu seorang pria yg diajak berzina perempuan cuantik dan berstatus tinggi, namun dia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut pada Allah!’”

Baygkanlah apabila anda yg ada di posisinya dan menerima ujian ini. Baygkanlah diri anda ada diuji seberat ini! Tdk ada yg melihat atau mendengar anda kecuali Dia yg Maha Melihat dan Mendengar.


Jadi apakah anda akn membuat-Nya menjadi saksi atas perbuatan dosa yg anda lakukan? Masya Allah! Dia menangis semalaman di masjid setelah berhasil menjga keimanannya pada kejadian itu, sementara banyak orang lain yg tertawa dan menunggu-nunggu kesempatan seperti ini. Mrk tertawa, tetapi demi Allah, mrk akn menangis dan menyesali perbuatan mrk di akhirat nanti. Akhir kata, saya mendo’akn mudah-mudahan Allah selalu menjga anda!